Makna Dibalik Malam Bainai dalam Prosesi Pernikahan Minangkabau

Di Minangkabau, Sumatra Barat, terdapat sebuah prosesi pernikahan yang sangat ditunggu mempelai wanita dan keluarga, yaitu prosesi yang dikenal dengan nama “Malam Bainai”. Secara makna kata, Bainai berarti memakaikan inai pada mempelai wanita yang terbuat dari tanaman yang digunakan juga untuk memerahkan warna kuku.

l6 wedding organizer, f8_management, elnaminfo, elnamers, malambainai, tradisiminangkabau, adatminangkabau, budayaminang, budayaminangkabau, pernikahan, infopernikahan

Elnam Info, Malam Bainai, Adat Minangkabau

(Sumber: Instagram @elnam.wo)

Baca Juga: Berebut Lawang, Budaya Berbalas Pantun Unik Dalam Prosesi Nikahan Khas Belitung

Malam Bainai ini adalah malam terakhir bagi mempelai wanita keturunan Minangkabau, malam terakhir dimana mempelai wanita dapat merasakan kebebasan sebagai wanita yang masih lajang.

Tujuan dari Malam Bainai adalah bermaksud untuk menghindarkan mempelai wanita dari hal-hal buruk atau malapetaka yang akan menimpanya. Pada Malam Bainai, mempelai wanita diberikan gelar atau nama yaitu Anak Daro, dan harus mengenakan pakaian tradisional, yang dikenal dengan nama Baju Tokah dan hiasan kepala yang dinamakan Suntiang.

l6 wedding organizer, f8_management, elnaminfo, elnamers, malambainai, tradisiminangkabau, adatminangkabau, budayaminang, budayaminangkabau, pernikahan, infopernikahan

Elnam Info, Malam Bainai, Adat Minangkabau

(Sumber: Instagram @elnam.wo)

Calon Anak Daro dipercayai akan dilindungi dari malapetak yang akan terjadi kepadanya jika Anak Daro tersebut telah melewati prosesi Malam Bainai.

Pada Malam Bainai, Anak Daro juga akan menggunakan kuku palsu, yang dimana jumlah dari kuku palsu yang dipakaian hanya pada 9 jari saja. Terdapat makna filosofis yang terkandung didalam pemakaian kuku palsu tersebut, karena angka 10 melambangkan kesempurnaan, dan kesempurnaan hanyalah milik Tuhan.

l6 wedding organizer, f8_management, elnaminfo, elnamers, malambainai, tradisiminangkabau, adatminangkabau, budayaminang, budayaminangkabau, pernikahan, infopernikahan

Elnam Info, Malam Bainai, Adat Minangkabau

(Sumber: Website, wikipedia.org)

Baca Juga: Berebut Lawang, Budaya Berbalas Pantun Unik Dalam Prosesi Nikahan Khas Belitung

Penggunaan tema warna busana dengan warna merah memiliki maksud yang menandakan bahwa wanita tersebut sudah menikah. Kemudian Malam Bainai, tidak hanya menjadi tradisi menyenangkan bagi perempuan Minang yang melepas masa lajangnya melainkan adalah  momen yang sangat menyentuh bagi calon istri, di mana ia mendapatkan berbagai banyak petuah dari keluarga dan kerabatnya. 

Pelaksanaan prosesi adat layaknya Malam Bainai, memerlukan pengetahuan budaya yang baik agar pelaksanaan prosesi dapat berjalan dengan lancar. Perencanaan perlu dilakukan dengan matang, dalam hal ini Elnam WO dapat menjadi solusi kamu agar tidak harus repot lagi untuk mempersiapkan rancangan acara agar prosesi adat pernikahan dapat terlaksana dengan lancar dan hikmat.

Source By: id.theasianparent.com, merdeka.com

 

Written By: Muhammad Dhafa Athoriq

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp