Tari Sondok Piyogo. Tarian ini lumayan baru, dan banyak dari orang Palembang sendiri kurang mengetahui tari ini. Dalam rangka itu, Elnam Articles pada hari ini akan membagikan info lengkap mengenai Tari Sondok Piyogo, Tari Sambut Kesultanan Palembang Darussalam, Sumatera Selatan.

Elnam Info, Tari Sondok Piyogo
(Sumber: Youtube Channel, Budaya Palembang Darussalam)
Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Syarat dan Tata Cara Pemberkatan di Agama Kristen Katolik
Tari Sondok Piyogo adalah tarian khas Palembang yang dipentaskan untuk menyambut tamu kehormatan di jajaran Kesultanan Palembang Darussalam. Tarian ini pertama kali dipentaskan pada hari Sabtu, tanggal 17 Oktober 2020 di Museum Negeri Balaputera Dewa. Tarian ini digarap oleh tim Kesenian Kesultanan Palembang Darussalam, dengan penanggungjawab oleh Sultan Mahmud Badaruddin 4 Jayo Wikramo, Raden Muhammad Fauwaz Diradja. Ide tarian dicetuskan oleh Pangeran Suryo Febri Irwansyah, Isnayanti Syafrida dan Beby Johan Saimima. Penata gerak oleh Imansyah Ali, Erick Pirselly, Nurdin, dan Isnayanti Syafrida. Penata musik oleh Imansyah Ali dan Syair oleh Pangeran Suryo Febri Irwansyah. Dan terakhir yaitu Penata Busana oleh Pangeran Raden Muhammad Rasyid Tohir dan Indriyana Bening

Elnam Info, Tari Sambut, Tari Sondok Piyogo
(Sumber: Website, sumeks.disway.id)
Penamaan Tari Sondok Piyogo sendiri berasal dari tata aturan dan norma-norma yang diambil dari semboyan di Kesultanan Palembang Darussalam, dimana dilambangkan dengan kalimat Sondok Piyogo. Yang bermakna Adat Dipangku, Syariat Dijunjung, merupakan motto daripada Kesultanan Palembang Darussalam yang terus melestarikan adat namun tetap menjunjung tinggi syariat Islam. Dalam rangkaian tari ini banyak simbolisme Islami dan kemakmuran daripada Kesultanan Palembang Darussalam, dari jumlah penari yang berjumlah 6 orang laki-laki, yang merepresentasikan rukun iman. Warna baju yang merah manggis dan hijau, dimana melambangkan kejujuran dan kesucian dan nuansa Islami. Sampai aksesoris layaknya tanjak batik melambangkan ciri khas daripada Palembang, dimana tanjak batik merupakan tanjak khas Palembang Darussalam. dan kopiah dengan aksen hijau dan kuning, yang melambangkan islam dan keanggunan.

Elnam Info, Tari Sondok Piyogo, Tari Kesultanan Palembang Darussalam
(Sumber: Website, tribunsumselwiki.tribunnews.com)
Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Syarat dan Tata Cara Pemberkatan di Agama Kristen Katolik
Alat Musik yang digunakan untuk mengiringi Tari Sondok Piyogo menggunakan alat musik Terbangan dan Bonang atau Gong. Musik yang digunakan di Tari Sondok Piyogo terkandung Syarofal Anam, terbangan yang biasa diarak di Palembang yang berisikan zikir, syair, shalawat, syair yang dibacakan dalam bahasa Palembang halus. Gerakan dari Tari Sondok Piyogo sendiri memiliki makna filosofis yaitu dimanapun orang Palembang berada wajib menjalankan syariat agama dan menjunjung adat Palembang.
Source By: youtube channel, Budaya Palembang Darussalam, sumeks.disway.id
Written By: Muhammad Dhafa Athoriq