Budaya pernikahan etnis Tionghoa menyimpan banyak detail-detail proses yang bermakna, dan unik. Diantara prosesi-prosesi yang lebih banyak didengar dan dikenal di kalangan masyarakat seperti Tea Pai, terdapat juga prosesi unik yang tak kalah keren yang dikenal dengan Tingjing dan Sangjit.
(Sumber: Instagram, @f8_management)
Baca Juga: Keren Banget! Inilah 4 Pernikahan Artis Keturunan Palembang
Tradisi Tingjing merupakan lamaran itu sendiri dalam tradisi Tionghoa. Dan Sangjit sendiri merupakan acara seserahan yang sering kali dilakukan biasanya pada 1 bulan hingga 1 minggu mendekati hari-H pernikahan. Yang membedakan tradisi Tingjing dengan tradisi lamaran pada umumnya yang bertukar cincin. Pada tradisi Tingjing simbolisme pengikatan hubungan yang diberikan ke tunangan, yaitu dengan pemakaian kalung.
(Sumber: Instagram, @f8_management)
Sedangkan tukar cincin, atau dikenal dengan Tinghun lazimnya dilakukan pada saat prosesi Sangjit. Prosesi pemberian kalung ini dilakukan oleh sang ibu mempelai pria kepada sang mempelai wanita, dimana hal tersebut melambangkan bahwa sang ibu memberikan doa restu, dan merestui mempelai wanita sebagai calon anak menantu. Selain pemberian kalung, prosesi seserahan atau hantaran juga ada dalam tradisi Tingjing. Prosesi Tingjing sendiri akan diakhiri dengan doa bersama untuk kelancaran daripada pengantin dan setelah itu kedua keluarga akan mengadakan acara makan bersama.
(Sumber: Instagram, @f8_management)
Sangjit, dapat diartikan secara singkat sebagai tradisi seserahan adat Tionghoa. Pelaksanaan prosesi Sangjit harus dilakukan pada periode waktu khusus, seringkali dilakukan sebulan sampai satu minggu sebelum hari pernikahan, dan dalam segi hari, biasanya dilakukan di siang hari, diantara 10:00 sampai 13:00 siang. Penggunaan busana juga diatur, dimana kedua calon mempelai mengenakan cheongsam atau pakaian tradisional Tionghoa yang seringkali berwarna merah, bisa juga putih ataupun kuning keemasan.
(Sumber: Instagram, @f8_management)
Baca Juga: Keren Banget! Inilah 4 Pernikahan Artis Keturunan Palembang
Isi dalam seserahan dapat dikatakan kurang lebih mirip dengan seserahan pada pernikahan umumnya, Diantaranya seperti kosmetik, perlengkapan mandi, perhiasan, uang serta buah-buahan. Selain calon mempelai pria yang memberikan seserahan, calon mempelai wanita juga akan memberikan seserahan, dan mengembalikan sebagian daripada seserahan yang diberikan oleh mempelai pria.
Source By: kamini.id
Written By: Muhammad Dhafa Athoriq