
(Sumber: Envato)
Tes kesehatan pranikah merupakan serangkaian tes yang harus dilakukan oleh camanten. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan juga pemeriksaan kesehatan mental. Waktu untuk melakukan tes kesehatan ini bagusnya dilakukan dalam 3 s/d 6 bulan sebelum acara pernikahan.
Tujuan dari pemeriksaan Kesehatan mental yaitu Meningkatkan kematangan pribadi agar lebih mampu jika kelak menghadapi masalah dalam rumah tangga, melakukan tindakan pencegahan sebelum terjadi masalah lebih besar, bisa mengambil keputusan sesuai kesepakatan yang telah dibicarakan sebelumnya, serta mampu menjalin interaksi yang jauh lebih sehat secara psikologis.
Point yang dicari tahu dalam pemeriksaan psikologis sebelum menikah yaitu Kondisi psikologis masing-masing camanten secara umum, ada atau tidaknya gangguan psikologis yang berisiko mengganggu pernikahan nanti salah satunya KDRT. Kondisi psikologis camanten yang mungkin diturunkan atau ‘ditularkan’ baik secara genetik ataupun lewat interaksi social terakhir adalah kondisi relasi atau hubungan pasangan tersebut.
Instrumen penilaian tes Kesehatan mental atau psikologi itu sendiri contohnya adalah.
1. SRQ 29
SRQ 29 merupakan singkatan dari Self Reporting Questionnaire 29 yaitu kuesioner yang dikembangkan oleh (WHO) sebagai alat ukur adanya masalah atau gangguan jiwa. Sesuai namanya SRQ 29 berisi 29 pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang mungkin mengganggu camanten selama 30 hari terakhir
Nantinya camanten akan diminta untuk menjawab 29 pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak. Bila hasilnya mengindikasikan adanya gangguan kesehatan mental maka orang tersebut akan dikonsulkan ke psikolog untuk penanganan selanjutnya tenang tes SRQ 29 ini bisa dilakukan di puskesmas secara gratis.
2. MMPI
MMPI adalah singkatan dari Minnesota Multiphasic Personality Inventory merupakan salah satu bentuk tes psikologi yang disusun sedemikian rupa sehingga secara akurat dapat memberikan gambaran dari dimensi- dimensi kepribadian tertentu. Ada 10 skala klinis MMPI yang masih banyak digunakan hingga saat ini yaitu
Hipokondriasis, Depresi, Histeria, Penyimpangan Psikopatik, Maskulinitas Feminitas, Paranoia, Psychasthenia, Skizofrenia, Hipomania , dan Introversi Social. Untuk pemeriksaan MMPI ini biasanya dilakukan di rumah sakit dan berbayar.
Bagaimanapun hasilnya nanti tes Kesehatan mental pranikah setidaknya dapat menjadi reminder dan boundaries bagi camanten untuk mengenal masing-masing pasangan agar hubungan pernikahan dapat dibina dengan aman dan nyaman oleh kedua belah pihak.
Writing By : Tiara Asvina