
(Sumber: Tim F8 Management & Elnam WO)
Salah satu tradisi yang lumayan sering dilakukan menjelang pernikahan adalah Puasa terutama Bagi calon pengantin khususnya mereka yang hendak menggelar pernikahan menggunakan adat Jawa atau biasa dikenal dengan Puasa Mutih yang biasanya dilakukan selama 3 hari sebelum prosesi akad berlangsung. Sebenarnya apa sih puasa mutih itu ?
Dalam Bahasa Jawa Mutih artinya memutihkan. Memutihkan disini bertujuan untuk memutihkan atau membersihkan jiwa seseorang dari hawa nafsu. Seseorang yang menjalankan puasa mutih diperbolehkan makan dan minum saat sahur atau berbuka akan tetapi hanya makanan dan minuman yang berwarna putih saja, seperti nasi putih garam gula pasir putih air mineral susu putih dan juga putih telur.
Manfaat dari tradisi puasa mutih yaitu dipercaya jika calon pengantin baik pria maupun wanita melakukannya maka akan menampilkan aura terbaiknya di hari pernikahan. Kemudian puasa mutih juga dipercaya menjadi salah satu tradisi yang dilakukan calon pengantin untuk memohon kelancaran dalam rangkaian pernikahan hingga rumah tangganya.
Selain itu, puasa mutih juga memiliki manfaat bagi kesehatan seperti:
- Membantu membuang racun di dalam tubuh
- Menurunkan kadar gula darah tubuh
- Mengurangi asupan lemak
- Membuang energi negatif dalam tubuh
Dalam ajaran Islam tidak ada yang menyebutkan tentang tata cara puasa mutih, namun puasa mutih dilakukan mirip dengan puasa wajib yaitu melakukan sahur membaca niat menjauhi amal buruk meningkatkan amal ibadah dan segera membatalkan puasa jika sudah waktu berbuka
Adapun hikmah dari melakukan puasa mutih dalam hukum Islam yaitu untuk membersihkan hati serta jiwa dan mendapatkan keberkahan di dalamnya. Meski bukan menjadi salah satu puasa sunah menurut Islam bagi yang ingin melakukan puasa sebelum menikah bisa tetap menjalankannya. Karena ini bertujuan untuk memohon dilancarkan serta dijauhkan dari hal-hal negatif pada Tuhan Yang Maha Esa.
Writing By : Tiara Asvina