Adat pernikahan suku Batak menyimpan banyak tradisi yang bermakna mendalam. Diantaranya yaitu pemberian mahar yang dikenal dengan istilah Sinamot. Prosesi ini masih dilakukan hingga saat ini, selain unik, juga memiliki sejarah yang menarik untuk kita bahas. Di artikel ini kita akan membahas mengenai sejarah, dan perkembangan Sinamot hingga saat ini.

Elnam Info, Sinamot Tradisi Adat Batak
Baca Juga: Yuk Kenalin 3 Ragam Paes Riasan Kepala Pengantin Perempuan Khas Jawa!
Asal Muasal Sinamot memiliki asal dari kebudayaan Batak di masa lalu. Mayoritas masyarakat Batak pada saat itu memilih karir sebagai petani, yang kebanyakan dari petani itu adalah perempuan. Dimana ketika perempuan menikah dan mengikuti suaminya, maka pekerjaan di sawah keluarga akan menjadi semakin susah.

Elnam Info, Sinamot Tradisi Pernikahan Batak
Dikarenakan itu, calon suami diwajibkan untuk memberikan pengganti berupa binatang ternak untuk membantu pekerjaan di sawah, seperti kerbau. Tetapi seiring waktu, ternyata sulit untuk mencari kerbau sebagai hewan pengganti, dan akhirnya Sinamot berubah menjadi pemberian barang berharga seperti rumah, tanah, sawah maupun emas.

Elnam Info, Sinamot Tradisi Mahar Khas Batak
(Sumber: Website, bengkuluekspress.disway.id)
Baca Juga: Yuk Kenalin 3 Ragam Paes Riasan Kepala Pengantin Perempuan Khas Jawa!
Seiring berjalannya waktu, sekarang kita lebih sering menemukan pemberian sinamot dalam bentuk uang. Pada intinya, Tradisi Sinamot di era sekarang sering kita sebut dengan Mahar pernikahan yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan yang ingin dinikahinya. Tujuannya, adalah agar orang tua mempelai perempuan bisa merasakan keyakinan bahwa sang anak bisa mendapat pria yang baik dan mau berjuang untuknya.
Source By: medan.kompas.com
Written By: Muhammad Dhafa Athoriq