Lampung memiliki banyak tarian yang sudah menjadi warisan turun temurun. Seperti halnya di daerah lain, tarian tradisional ini dilakukan saat acara-acara tertentu. Memiliki makna yang mendalam, dan menarik untuk kita ulik. Kita akan membahas 3 Tarian asal Lampung yang ikonik, yaitu Tari Cangget, Tari Sigeh Pengunten, dan Tari Bedana.
Elnam Info, Tarian Khas Lampung
(Sumber: Website, pariwisataindonesia.id)
Pertama yaitu Tari Cangget
Elnam Info, Tari Cangget Khas Lampung
(Sumber: Website, beritasatu.com)
Baca Juga: Tradisi Sinamot, Prosesi Pemberian Mahar Unik Khas Batak
Tari Cangget adalah kesenian tari Lampung yang paling dikenal. Sering ditarikan oleh pemuda dan pemudi dalam berbagai acara adat Lampung sebagai tari sambutan di acara resmi layaknya pernikahan, dan adat. Tari ini juga menjadi tarian resmi yang digunakan sebagai penyambutan atau perkenalan muda-mudi asal Lampung.
Selanjutnya adalah Tari Sembah atau disebut juga Sigeh Pengunten
Elnam Info, Tari Sigeh Pengunten
(Sumber: Website, indonesiakaya.com)
Tarian ini sering ditampilkan sebagai bentuk simbol penghargaan, dan menyambut tamu undangan terhormat dalam suatu acara. Seringkali tari ini ditampilkan dalam acara pembukaan khusus, bahkan dalam acara non formal hingga sekarang. Makna dibalik Tari Sigeh Pengunten ini adalah menggambarkan persatuan dari dua suku besar di Lampung, yaitu Saibatin dan Pepadun. Dimana dibalik perbedaanya, dapat hidup berdampingan dengan harmonis yang tergambar dalam Tari Sigeh Pengunten.
Yang Terakhir adalah Tari Bedana
Elnam Info, Tari Bedana Khas Lampung
(Sumber: Website, lampung.idntimes.com)
Baca Juga: Tradisi Sinamot, Prosesi Pemberian Mahar Unik Khas Batak
Tarian ini adalah salah satu tari adat Lampung yang banyak menyerap pengaruh daripada Zapin Melayu dengan menggabungkan nuansa Islami yang ada di Lampung. Tari ini seringkali ditarikan oleh pemuda dan pemudi yang berpasangan yang mengungkapkan rasa gembira dan sukacita. Tari ini menggambarkan budaya masyarakat Lampung yang ramah, beragama, dan bertata krama. Sekarang Tari ini sering dipentaskan dalam acara-cara gebyar, pesta masyarakat, pernikahan, dan acara sambutan lainya.
Source By: an-nur.ac.id
Written By: Muhammad Dhafa Athoriq